Selasa, 24 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2588
(Foto: Reza Hapiz)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyebutkan, tindak kekerasan terhadap perempuan di Jakarta kerap terjadi di kawasan pemukiman kumuh, seperti Tambora, Kali Deres dan Tanah Tinggi.
Peristiwa kekerasan yang kerap terjadi, menurut Djarot, merupakan dampak dari problem sosial ekonomi di dalam keluarga.
Atas dasar itu, Djarot meminta, upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan tidak terjebak pada kegiatan seremonial saja, namun akan lebih efektif bila menggiatkan program di pemukiman kumuh.
"Persoalan sosial ekonomi menjadi akar permasalahan. Kalau anda bergerak di level atas, tidak akan ketemu akar persoalan," ujar Djarot, saat menerima perwakilan United Nation (UN) Women di Balai Kota, Selasa (25/11).
Dilanjutkan Djarot, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan penggiat anti kekerasan perempuan harus duduk bersama membangun action plan dan menyasar pemukiman kumuh di Jakarta.
"Harus ada planing action-lah. Kita punya banyak closed-circuit television (CCTV), Ruang Publik Te
rpadu Ramah Anak (RPTRA) yang bisa mendukung. Makanya mari kita selesaikan bersama," tandas Djarot.