Selasa, 24 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 2155
(Foto: Bayu Suseno)
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta akan menambah koleksi buku-buku dari negara Asean. Rencana tersebut merupakan persiapan menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) awal 2016 mendatang.
Selain itu, BPAD DKI Jakarta juga tengah menjajaki penyelenggaraan kursus bahasa. Diharapkan, pengetahuan dan keahlian yang didapat, bisa meningkatkan kesiapan masyarakat bersaing dengan negara-negara di ASEAN.
Kepala BPAD DKI Jakarta, Tinia Budiati mengatakan, pihaknya ingin melakukan terobosan bagi perpustakaan Indonesia jelang diberlakukannya MEA.
"Jadi apa yang akan kita lakukan persiapan hadapi MEA, strateginya seperti apa. Misalnya, mulai memasukkan koleksi-koleksi yang terkait dengan MEA dan buku-buku dari negara ASEAN," ujar Tinia, di Balai Kota, Selasa (24/11).
Selanjutnya, Forum Perpustakan Umum Indonesia pun harus menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni agar bisa bersaing dan meningkatkan mutu dan kualitas perpustakaan di Indonesia. Hal ini mengingat ke depannya SDM perpustakaan tak hanya melayani pembaca dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
Di beberapa negara ASEAN, tambah Tinia, saat ini sudah mulai diberikan buku bacaan tentang Indonesia kepada masyarakatnya. Pemerintah negara bersangkutan bahkan membuka sejumlah sarana les bahasa Indonesia.
"
Kita sudah ada pembahasan untuk membuka les bahasa Vietnam, Thailand, dan lain-lain. Itu harusnya ada, dan tengah kami persiapkan ," tandasnya.