Jumat, 09 Mei 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 4787
(Foto: Rio Sandiputra)
Guna mengurangi volume sampah warga ibu kota yang dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, yang setiap harinya mencapai 6.500 ton, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), menyerahkan 20 unit TPST Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) kepada Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Jumat (9/5).
Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Ditjen Cipta Karya Kementerian PU, Rudi Arifin mengatakan, meningkatnya jumlah penduduk di Jakarta, otomatis akan meningkatkan produksi sampah domestik. Hal ini tentu bisa menimbulkan peningkatan pencemaran dan juga biaya pengelolaan sampah.
Di sisi lain, menurut Rudi, dengan berkurangnya pembuangan sampah ke TPPST Bantar Gebang, berarti bisa memperpanjang usia pemakaian lokasi tersebut. "Dengan yang kita buang hanya residunya, berarti volume sampah yang dikirim ke Bantar Gebang. Ini akan menambah umurnya untuk bisa dipakai," ujar Rudi.
Ke-20 TPST 3R itu masing-masing berlokasi di Jl Jagakarsa, Jl Banjarsari Cilandak Barat, Kelurahan Kramat Jati, Terminal Kampung Rambutan, Kelurahan Lenteng Agung, Kelurahan Ciganjur, Komplek Dinas Kebersihan Semper, Jl Swadaya 1 Pejaten, Jl Raya Kalisari, Kelurahan Bambu Apus, Komplek Perkemahan Cibubur, Kampung Agrowisata Rawajati 3, PLN Duren Tiga, Komplek AL Duren Sawit, Asrama Dinas Kebersihan Pesanggrahan, TPST Kopassus, Kelurahan Lebak Bulus, Kelurahan Kapuk Cengkareng, Asrama TNI AD Kalideres.
Kapasitas terpasang dari 20 unit TPST tersebut mencapai 170 ton perhari. Rencananya, bukanya berhenti di 20 TPST dari Kementerian Pekerjaan Umum. Tahun ini akan dibuat tiga TPST lagi di Kelurahan Jati dan Kelurahan Kebonpala Jakarta Timur, serta Kelurahan Palmerah Jakarta Barat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan DKI, Saptastri Ediningtyas menjelaskan, khusus untuk TPST 3R Pesanggrahan, mempunyai kapasitas pengolahan sebanyak 50 ton. Sementara untuk proses digester fermentasi TPST ini bisa mengolah 2.400 meter kubik.
"Kalau di
sini kapasitasnya bisa mengolah 50 ton sampah perhari. Untuk keseluruhan 20 TPST tidak hafal, yang jelas target kita mengurangi volume sampah yang dibuang ke Bantar Gebang hingga hanya dua ribu ton perhari," tutur Saptasari.