Kamis, 08 Mei 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Dunih 4408
(Foto: doc)
Untuk keamanan dan kenyamanan pejalan kaki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan membangun terowongan penyeberangan orang. Dengan menyediakan fasilitas penyeberangan orang tersebut, diharapkan angka kecelakaan bagi pejalan kaki menurun.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, pembangunan penyeberangan bawah tanah tersebut akan dimulai tahun 2014 ini. Namun, konsepnya bukan seperti jembatan penyeberangan orang (JPO) seperti yang selama ini banyak dibangun di beberapa titik jalan utama di ibu kota.
"Saya kira tahun ini ada 3, bukan JPO. Ruang bawah tanah untuk nyeberang," kata Jokowi, Kamis (8/5).
Ia menambahkan, pembangunan tersebut diperkirakan akan memerlukan waktu yang tidak sebentar, mengingat tingkat kesulitan yang dihadapi jika dibandingkan dengan membangun JPO di atas. "Itu akan memakan waktu," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M Akbar mengatakan, hingga kini masih mengkaji titik-titik mana saja yang akan dibangun tempat penyeberangan bawah tanah tersebut. Hanya saja, pembangunannya akan teritegrasi dengan sarana transportasi massal lainnya.
"Masih dikaji titik mana saja yang akan dibangun, yang pasti nantinya akan terhubung dengan Mass Rapid Transit (MRT)," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun lima terowongan bawah tanah untuk penyeberangan orang. Tetapi baru dua lokasi yang sudah diincar yaitu di kawasan Casablanca dan Senayan. Sedangkan pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014 dengan jumlah besaran anggaran yang masih harus dikalkulasi, karena harus ada persetujuan dari dewan terlebih dahulu.