Kamis, 19 November 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 3131
(Foto: Ilustrasi)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperkirakan, puncak ketinggian genangan pada sejumlah kawasan di ibukota bakal menurun saat puncak musim hujan, awal 2016 mendatang.
Dari data yang dimiliki BPBD DKI Jakarta, puncak ketinggian air pada musim penghujan 2007 silam mencapai delapan meter. Kemudian, ketinggian maksimum genangan terus menurun hingga stabil menjadi empat meter pada 2013 dan 2014. Kondisi semakin menurun pada 2015 lalu menjadi tiga meter.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Deni Wahyu Heriyanto memprediksi, puncak ketinggian banjir pada awal 2016 nanti pun kembali menurun.
"Apalagi, sejak pertengahan 2015 lalu, pihak Dinas Tata Air menggiatkan pengerukan. Artinya dengan semakin banyak tampungan dan lancarnya pembuangan, ketinggian air akan menurun," ujar Deni, Kamis (19/11).
Dipaparkan Wahyu, pada 2013 dan 2014 lalu, puncak ketinggian mencapai empat meter terjadi di kawasan Kampung Pulo, Kampung Melayu. Sedangkan pada 2015, puncak tertinggi terjadi pada Februari di Jati Padang, Pasar Minggu, setinggi tiga meter.
"Kampung Pulo dengan selesainya sheetpile dan tanggul Desember nanti tidak akan setinggi sebelumnya. Untuk bantu evakuasi, 125 kelurahan yang rawan sudah kita drop perahu karet," tandas Deni.