Kamis, 19 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 4514
(Foto: doc)
PT Aetra Air Jakarta hingga saat ini masih kekurangan pasokan air baku. Kekurangan tersebut mencapai 3-30 persen. Kebutuhan air untuk melayani dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) mencapai 9.600 liter per detik. Namun suplai air masih jauh di bawah angka tersebut.
Direktur Operasi PT Aetra Air Jakarta, Lintong Hutasoit mengatakan, kebutuhan air di dua IPA belum bisa dipenuhi oleh Perum Jasa Tirta II. Dua IPA yang dimiliki oleh PT Aetra Air Jakarta yakni di Buaran dan Pulogadung. Pasokan air untuk dua IPA tersebut sepenuhnya bergantung dari Waduk Jatiluhur.
"Kebutuhan air baku Aetra pada dua IPA tersebut mencapai 9.600 liter per detik. Tetapi belum bisa dipenuhi semua," kata Lintong, saat ghatering media, di Yogy
akarta, Kamis (19/11).Lintong menyebut, presentase kekurangan suplai air baku yang dialami oleh PT Aetra Air Jakarta pada tahun ini berkisar antara 3-30 persen. Dengan kondisi demikian, lanjut Lintong, pihaknya terpaksa menurunkan produksi air bersih hingga 25 persen.