Selasa, 17 November 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 3186
(Foto: doc)
Untuk memaksimal pengerukan saluran air maupun saluran penghubung (Phb) di Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, diusulkan agar petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dibekali dengan peralatan canggih.
Lurah Kelapa Gading Timur, Tulus Harjo mengatakan, dalam melakukan pengerukan, petugas PPSU kerap terkendala inrit atau beton penutup saluran. Dengan peralatan manual, tentu pembongkaran kurang maksimal dan membutuhkan waktu lama.
"
Padahal ketebalan inrit bisa mencapai 30 sentimeter . Tentu ini kendala yang berat. Kita butuh alat yang lebih canggih," kata Tulus, Selasa (17/11).Terkait usulan alat canggih untuk membongkar inrit memperoleh respon positif dari Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi. "Benar, para lurah sering mengeluh kalau bongkar inrit mengalami kesulitan," katanya.
Kesulitan para lurah itu, dikatakan Rustam, lantaran tak dimilikinya alat canggih berupa jack hummer, genset dan gerinda anti air yang dapat mempermudah cara kerja petugas PPSU.
Dari data yang dimiliki Rustam, dari 31 kelurahan di Jakarta Utara, hanya dua kelurahan yang memiliki alat canggih pembongkar inrit. Dua kelurahan itu yakni Tugu Utara dan Semper Barat.
Rustam mengaku telah mengusulkan pembelian alat canggih itu kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta. "Hasilnya lurah tidak bisa mengajukan anggaran itu. Karena PPSU itu profesi tanpa keahlian. Yang boleh menggunakan ketiga alat itu hanya pekerja full skill. Nah itu adanya di Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) seperti Sudin Bina Marga dan lainnya," paparnya.