Rabu, 07 Mei 2014 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 4708
(Foto: doc)
Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, mengunjungi Balaikota, untuk menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, Rabu (7/5). Kunjungan tersebut guna membahas perizinan pembangunan gedung Kedubes Australia yang baru di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
"Ya, dia
courtesy call saja, supaya kenal. Terus kami omong-omong soal gedung yang mau dia bangun. Nanti, kedubes terbesar di Jakarta itu punya Australia. Sampai berapa duit dia bangun itu," kata Basuki di Balaikota, Rabu (7/5).Dikatakan Basuki, pihak Kedubes Australia saat ini telah membeli lahan sendiri di kawasan Kuningan. Walaupun demikian, pihak kedubes harus tetap mengurus surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Kami senang dia mau bangun begitu. Bagus, duitnya masuk ke kita. Mereka yang beli semua. Tetapi izinnya lewat kami, IMB segala macam. Nggak ada masalah. Indonesia juga bangun kedubes di Canberra juga perlakuannya juga sama," ujarnya.
Sekadar diketahui, Kompleks Kedubes Australia baru akan dibangun mulai 2015 mendatang dan dibangun di atas lahan seluas 40.500 meter persegi dengan biaya senilai US$ 230 juta.
Perusahaan kontraktor yang mengerjakan pembangunan dari Indonesia dan Australia, PT Leighton Contractor Indonesia dan PT Total Bangun Persada. Gedung rancangan arsitek Australia Denton Corker Marshall dan insinyur Aerocon itu digadang akan menjadi Kedubes Australia terbesar di dunia.
Nantinya, proyek itu juga diharapkan membuka lapangan pekerjaan karena dapat menyerap hingga 800 pekerja Indonesia. Pengadaan bahan konstruksi, alat, dan perlengkapan bangunan dilakukan secara lokal.