Selasa, 10 November 2015 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 3368
(Foto: Folmer)
Saluran penghubung (PHB) di Jalan Susilo, Kelurahan Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, tepatnya di dekat Terminal Bus Grogol penuh sapah. Akibatnya, aliran air di dalam saluran menjadi tersumbat sehingga rawan meluap dan menggenani jalan. Padahal, saluran PHB tersebut terhubung dengan Waduk atau Kali Grogol.
Pantauan Beritajakarta.com, selain tersumbat sampah, di atas saluran juga berdiri warung dan kios pedagang.
Abubakar, warga di sekitar saluran PHB mengatakan, kawasan tersebut kerap banjir, walaupun hujan yang turun berintensitas ringan.
"Air di saluran PHB pasti meluap kalau hujan, walaupun tidak deras tetap saja di sini banjir. Mungkin, mampet saluran airnya atau memang banjir kiriman," ujarnya, Selasa (10/11).
Sementara, Lurah Grogol, Febriandi mengatakan, saluran tersebut secara rutin dibersihkan petugas. "Petugas kebersihan dari UPT Badan Air secara rutin membersihkan sampah yang berada di dalam saluran penghubung,” katanya.
Dikatakan Febriandi, pemukiman warga di sekitar saluran PHB tersebut kerap banjir saat hujan. "Sebelum daerah lain di kawasan Grogol dilanda banjir, di dekat saluran PHB itu yang pertama kali tenggelam. Yang paling parah di Jalan Susilo 3 hampir seleher orang dewasa genangan airnya," ungkapnya.
Menurut Febriandi, pihaknya sudah berusaha keras meminimalisir banjir yang mengancam kawasan Grogol. Saluran PHB sudah dilakukan pengerukan hingga kedalaman dua kali lipat dari normalnya.
"Kami terus berupaya untuk meminimalisir banjir yang ada di Grogol ini, kemarin-kemarin saluran PHB itu sudah dilakukan pengerukan. Saluran ini nantinya air mengalir menuju Waduk Grogol," paparnya.
Namun, tambahnya, bangunan yang berdiri di atas saluran PHB tersebut merupakan kewenangan dari pengelola Terminal Grogol.
“Kalau PKL yang berada di luar Terminal Grogol sudah ditertibkan, apabila membuka lapak usaha di atas saluran air,” tandasnya.