Senin, 09 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 2360
(Foto: Yopie Oscar)
Untuk menuntaskan kisruh pengiriman sampah ke TPST Bantar Gebang, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana bertemu Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Rencananya, pertemuan akan digelar pertengahan pekan ini. Diharapkan dengan adanya pertemuan, kisruh pengelolaan sampah bisa mendapatkan solusi. Pertemuan dilakukan untuk membicarkan waktu melintas truk sampah DKI menuju TPTS Bantargebang. Saat ini, Pemkot Bekasi telah mengizinkan truk sampah melintas 24 jam. Namun izin tersebut hanya berlaku sementara saja.
"Kepala Dinas (Kebersihan) akan bicarakan. Saya juga mungkin Rabu atau Kamis ketemu Wali Kota Bekasi," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/11).
Dikatakan Basuki, ke depan, pengelolaan sampah di Ibukota akan dilakukan secara swakelola. Karena pengelolaan oleh swasta saat ini, dinilai kurang baik. Selain itu, untuk mengurangi sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun pengelolaan sampah dalam kota berbasis teknologi yakni Intermediate Treatment Facilities (ITF).
"Lokasi yang di Bogor tambahan saja, bukan solusi jangka panjang. Solusi jangka panjang kita akan bangun
ITF," kata Ahok, sapaan akrabnya.Selain itu, pihaknya juga telah meminta setiap pasar di Jakarta mampu mengelola sampahnya sendiri. Sehingga diharapkan volume sampah dari pasar bisa berkurang. "Saya sudah minta PD Pasar Jaya harus bangun pengolahan sendiri di pasar. Sedang kami cari lokasi pasar yang bisa untuk dibangun, selain lahan yang sudah ada," katanya.
Ditambahkan Basuki, dengan mengelola sampah di dalam kota bisa menghemat anggaran. Karena tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran untuk transportasi.