Rabu, 04 November 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 3185
(Foto: doc)
Sebanyak 25 kelurahan dari 65 kelurahan di Jakarta Timur telah dibentuk kader relawan penanggulangan bencana (PB). Setiap kelurahan terdapat 40 kader. Untuk itu, target 1.000 kader telah mencapai 99,4 persen atau 994 kader.
Kemudian, agar terbentuk kader yang tangguh, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur membekali kader relawan bencana tersebut dengan pengetahuan tentang sistem ketahanan kebakaran lingkungan, manajemen penanggulangan bencana, dan pengelolaan dapur umum.
"Ke depannya akan tetap dikembangkan kapasitasnya, baik kapasitas intelektualnya maupun operasional dengan program yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor Penanggulangan Bencana tingkat Kota (KPBK) maupun di SKPD unsur pelaksana PB yang ada di pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Iwan P Samosir, Kepala BPBD Jakarta Timur, Rabu (4/11).
Dikatakan Iwan, dengan adanya kader relawan PB ini penanggulangan bencana akan dapat tertangani dengan cepat dan tepat.
Di samping itu, pola penanggulangan bencana memakai paradigma baru yang mengutamakan program pengurangan resiko bencana.
"Kolaborasi dan komitmen yang tinggi serta sinergi antara tiga pilar PB yaitu pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha dalam penyelenggaraan PB diperlukan. Nantinya, kader PB ini dapat menjadi duta dan dapat memberikan solusi terkait pengananan bencana, mulai dari pencegahan, tanggap darurat, maupun pasca bencana," tandas Iwan.