Rabu, 04 November 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 3572
(Foto: doc)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalan sebesar Rp 90 miliar tahun 2015. Anggaran tersebut digunakan untuk mendaur ulang (recycling) ruas jalan yang rusak hingga akhir tahun.
"
Kalau untuk kegiatan pemeliharaan jalan, total anggarannya kurang lebih Rp 90 miliar ," kata Suko Wibowo, Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Rabu (4/11).Dikatakan Suko Wibowo, pengerjaan pemeliharaan jalan ini dimulai sejak awal Agustus 2015 dan ditargetkan rampung pada 10 Desember mendatang. Adapun penanganan pemeliharaan jalan di setiap paket kegiatan menggunakan metode recycling.
"Sekarang ini kenapa kita lakukan pakai metode recycling karena setiap pekerjaan kita tidak boleh menambah elevasi atau ketinggian dari permukaan jalan," ujarnya.
Menurut Suko, pengerjaan recycling jalan dilakukan dengan menggaruk permukaan jalan hingga ketebalan 11 sentimeter dan membuang material lama kemudian mengganti material baru.
"Pengerjaan kita lakukan mulai jam 11 malam sampai jam 5 pagi," ucapnya.
Sejumlah titik ruas jalan yang diperbaiki dengan recycling pada tahun ini antara lain Jalan Kramat Raya, Jalan Senen, Jalan Salemba, Jalan Kwitang, di Jakarta Pusat. Di Jakarta Timur, Jalan I Gusti Ngurai Rai, Jalan Bekasi Timur, Jalan Raya Bogor, Jalan Jatinegara Barat, Jalan Pramuka dan Jalan Matraman Dalam.
"Di Jakarta Utara antara lain, Jalan Kamal Benda, Jalan Sunter Selatan, Jalan Gedong Panjang, Jalan RE Martadinata dan Jalan Boulevard Barat," ungkapnya.
Sementara di Jakarta Barat, lanjut Suko, perbaikan dilakukan di Jalan Puri Indah, Jalan Panjang, Jalan Joglo Raya. Sedangkan di Jakarta Selatan di antaranya Jalan Rasuna Said, Jalan Supomo dan Jalan Mampang Prapatan.
"Penanganan spot-spot kecil bisa dibantu suku dinas dengan anggaran swakelola. Jadi dilihat dulu volume kerusakannya," tandasnya.