Selasa, 03 November 2015 Reporter: Andry Editor: Budhy Tristanto 4081
(Foto: Yopie Oscar)
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengaku, telah mengutus petugasnya untuk berkomunikasi dengan koordinator pendemo yang menghadang 200 truk pengangkut sampah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat, kemarin.
Isnawa berharap, utusan yang dikirim ke Cileungsi itu bisa bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik. "Saya tadi sudah kirim perwakilan saya ke sana untuk komunikasi. Saya lagi nunggu kabarnya," kata Isnawa, Selasa (3/11).
Isnawa menyampaikan, pengiriman sampah dari Jakarta ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang masih terganggu. Sebab, armada truk sampah milik DKI tidak dapat melewati jalur Bekasi Barat pada siang hari.
"Hari ini terganggu lagi karena siang kita gak boleh lewat Bekasi. Harus tunggu sampai malam. Mudah-mudahan, hari ini perwakilan dari dinas saya bisa ketemu mereka, koordinator pendemo, kita mau musyawarah," ujar Isnawa.
Diungkapkan Isnawa, berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, truk sampah milik Pemprov DKI baru dibolehkan melewati jalur Bekasi Barat mulai pukul 21.00-05.00.
"Kalau Cileungsi dari jam lima pagi sampai jam sembilan malam. Itu kesepakatan dari 2009," ucap Isnawa.
Dia menyayangkan aksi unjuk rasa yang dilakukan para pendemo dengan menghadang truk sampah milik Pemprov DKI, karena pengiriman sampah ke TPST Bantar Gebang, Bekasi menyangkut kepentingan warga Jakarta.
"Saya sangat menyayangkan. Harusnya gak usah menghadang truk sampah lah. Ini kan ada kepentingan rakyat Jakarta yang cukup besar. Kalau mau unjuk rasa ada cara yang benar, bisa lewat DPRD Bogor atau Bekasi. Kan bisa dikomunikasikan ke Pemprov DKI," tandas Isnawa.