Senin, 02 November 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 5045
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Normalisasi saluran air di Jalan Dwi Warna Raya, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat terkendala padatnya permukiman warga. Alat berat yang direncanakan untuk turun ke saluran tidak bisa masuk, dan akhirnya dilakukan pengerukan secara manual.
Pantauan Beritajakarta.com, sejumlah rumah warga yang memang sangat mepet dengan saluran. Saluran tersebut selama ini tertutup dengan beton sehingga sudah puluhan tahun tidak pernah dikuras.
"Kita sudah sepakat dengan para pemilik bangunan kalau normalisasi saluran ini harus dituntaskan. Kita minta mereka bongkar sendiri, karena kalau dipaksa menggunakan alat berat bisa menyebabkan kerusakan di sisi rumahnya," ujar Mangara Pardede, Wali Kota Jakarta Pusat, Senin(2/11).
Menurut Mangara, seluruh saluran tersebut nantinya harus terbuka agar mudah dibersihkan. Warga yang bangunannya masih menutupi saluran harus secara sukarela untuk membongkar. "Agar lokasi tidak banjir lagi. Saat ini masih belum berfungsi karena masih ada bangunan warga yang menutupi," ucapnya.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih mengatakan, kesulitan proses normalisasi imbas fondasi rumah yang berdiri diatas saluran. Selain itu akses untuk melakukan normalisasi juga cukup kecil sehingga membutuhkan waktu yang ekstra.
"Makanya butuh proses mengingat lokasinya cukup sempit untuk dilakukan pengurusan. Namun akan kita upayakan secepatnya agar salurannya berfungsi normal," tandasnya.