Sabtu, 31 Oktober 2015 Reporter: Septradi Setiawan Editor: Widodo Bogiarto 7358
(Foto: Ilustrasi)
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat mengharapkan, tahun depan pihaknya sudah memiliki sistem hidran mandiri guna memadamkan api secara cepat dalam setiap peristiwa kebakaran.
"Seperti jaringan pipa hidran yang terinstalasi dengan selang satu setengah tapi sudah terisi air tekanan. Sehingga proses pemadam bisa berlangsung cepat," kata Pardjoko, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Sabtu (31/10).
Pardjoko mengatakan, sistem hidran mandiri sangat dibutuhkan mengingat selama ini wilayah Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan kebakaran paling tinggi.
"Minimal dalam satu wilayah memiliki satu hidran mandiri. Jadi ketika ada kebakaran, melalui sistem hidran mandiri itu pemadaman api hanya membutuhkan waktu dua menit saja," ujar Pardjoko.
Ditambahkan Pardjoko, dari delapan kecamatan yang ada, wilayah Kebon Jeruk, Tambora dan Kalideres merupakan wilayah paling rawan terjadi kebakaran.
"Tiga wilayah itu memang rawan, makanya sejauh ini kita sedang gencar membentuk Sistem Ketahanan Kebakaran Lingkungan (SKKL)," tandas Pardjoko.