Jumat, 30 Oktober 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 5257
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Wisata Kantor Wali Kota Jakarta Timur yang digelar setiap akhir pekan akan diikuti Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Timur dengan menggelar layanan jemput bola bursa kerja. Dalam kesempatan tersebut Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Timur akan memberikan informasi kepada pencari kerja perusahaan mana saja yang membuka lowongan.
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Timur, Atok Baroni Hidayat mengatakan, bursa kerja yang digelar bukan seperti bursa kerja pada umumnya, namun lebih kepada layanan jemput bola.
"Ini konsepnya bukan seperti job fair, tidak mempertemukan perusahaan dan pekerja. Kami hanya menginformasikan, ada brosur dan pamflet dari perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Nanti kita buka stan, di mana akan ada delapan staf Sudinakertrans Jaktim," kata Atok, Jumat (30/10).
Dikatakan Atok, sedikitnya sudah ada 18 perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Sambil menikmati berbagai hiburan dan jajanan kuliner di Wisata Kantor Wali Kota, pencari kerja juga bisa memperoleh informasi terkait formasi dan persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan, sehingga penyerapan pencari kerja bisa ditempatkan pada perusahaan yang sesuai dengan kompetensi.
"Kita masih komunikasi terus sama perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, kemungkinan besar ada penambahan," tutur Atok.
Selain memberikan informasi lowongan pekerjaan, Sudinakertrans Jaktim juga bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur untuk menyediakan kendaraan Mobile Training Unit (MTU).
"Pelatihan jemput bola dengan MTU bertujuan menginformasikan kepada masyarakat keberadaan pelatihan yang diadakan oleh PPKD, para pencari kerja juga bisa praktek langsung di situ, besok itu khusus salon dan AC," ungkap Atok.
Ditambahkan Atok, layanan jemput bola versi Sudinakertrans ini sebagai upaya untuk mengentaskan dan menekan angka pengagguran di Jakarta Timur.
"Itu program kerja yang utama, melalui pembukaan kesempatan kerja yang diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat. Kalau animonya bagus, kami akan lapor ke kepala dinas agar kegiatan bisa dilaksanakan secara rutin dan berkesinampungan. Dan tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan perusahan-perusahaan, layaknya job fair," tandas Atok