Rabu, 28 Oktober 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 2743
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak para pemuda untuk bisa mengubah stigma negatif terhadap pemuda itu sendiri. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini bisa dijadikan momen untuk mengubah stigma tersebut.
"Makanya pemuda harus bangkit. Stigma orang mengatakan, pemuda ini malas, cuek, apatis. Itu harus kita lawan," ujar Basuki usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatah Hari Sumpah Pemuda, di Lapangan Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (28/10).
Dikatakan Basuki, sebagai pemuda harus bisa menunjukan prestasi yang dimilikinya. Dengan demikian, stigma yang ada di masyarakat bisa diubah.
"Jadi para pemuda harus bisa menujukan. Jadi stigma orang bahwa pemuda hanya main sosmed saja, buang sampah sembarangan, malas belajar, nggak produktf, nggak kreatif, nah kita harus buktikan bahwa anggapan orang, stigma terhadap kita itu salah," katanya.
Menurut Basuki, yang bisa dipelajari dari peringatan Sumpah Pemuda ke-87 ini adalah saling percaya. Karena Sumpah Pemuda bisa dideklarasikan lantaran adanya saling percaya antara satu dengan yang lainnya.
"Intinya percaya. Kita bisa mendeklarasikan satu nusa, satu bangsa, satu bahasa ini karena saling percaya," ujarnya.
Basuki berharap, saling percaya ini bisa bisa tetap dipertahankan oleh pemuda saat ini. Sehingga keamanan dan kenyamanan dalam bermasyarakat bisa terwujud.