Senin, 26 Oktober 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 4580
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan seluruh hutan kota di ibukota diterangi dengan lampu sorot. Hal tersebut untuk menghilangkan kesan angker sekaligus mengantisipasi beroperasinya wanita pekerja seks komersial (PSK) di dalam areal hutan kota.
"Saya ingin hutan kota kita semua dikasih lampu sorot biar nggak gelap dan angker," kata Basuki saat memimpin rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota, Senin (26/10).
Basuki mengatakan, selama ini hutan kota yang tersebar di sejumlah wilayah kondisinya gelap. Hal ini dinilai rawan disalahgunakan untuk praktik asusila maupun narkoba serta kejahatan lainnya.
"Kalau tidak diterangi, bisa ada PSK dan orang yang sewa tikar di sana," ujar Basuki.
Basuki menyarankan, selain lampu sorot, di areal hutan kota juga perlu dipasang kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV). Lampu sorot itu nantinya diminta dipasang di bagian bawah, sementara kamera CCTV ditempatkan di bagian atas hutan kota.
"Jadi bisa dilihat siapa yang coba mencuri atau merusak di situ," tutur Basuki.
Basuki menambahkan, untuk memantau taman kota melalui kamera CCTV, para wali kota diminta bekerjasama dengan pihak kepolisian di wilayah masing-masing. Di hutan kota, Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga diminta menanam rumput gajah agar terlihat bersih dan asri.
"Kalau hutan kota sudah bersih dan terang, Dinas Kesehatan mesti rutin fogging di dalam sana," tandas Basuki.