Senin, 26 Oktober 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Widodo Bogiarto 6580
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Diduga akibat kerusakan instalasi pipa air mengakibatkan ratusan unit di Blok A dan Blok B Rumah Susun Pinus Elok, Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, mengalami kebocoran.
Kokom, salah satu penghuni Rusun Pinang Elok Blok B tower dua terpaksa mengakalinya dengan menggunakan metode sederhana, yakni membelah pipa paralon besar. Potongan pipa yang berbentuk cekungan itu disusun agar tetesan air mengalir ke satu titik di mana sudah disediakan tempat penampungan air.
"Bocornya dari pertama saya nempatin. Tapi baru kepikiran mengakalinya pas Lebaran kemarin. Pusing karena bocor, hujan nggak hujan bocor, begini saja setiap harinya. Pernah disurvei, tapi tidak pernah diperbaiki," keluh Kokom yang merupakan warga relokasi Waduk Ria Rio, Senin (26/10).
Hal senada diungkapkan Desi, seorang guru Paud Suryakasih dari Reachout Foundation. Menurutnya, kondisi yang sama pernah dialami bangunan tempatnya mengajar, bahkan setiap harinya dilakukan penyerokan karena lantai kerap tergenang air. Dia mengaku kebocoran sudah pernah diperbaiki tahun lalu, namun tak bertahan lama.
"Dulu itu bocornya parah, sampai setiap hari harus serokin air. Sebelumnya sudah pernah dibetulin, tapi sekarang air merembes lagi," kata Desi.
Afit, salah satu teknisi Rusun Pinus Elok mengungkapkan, berdasarkan hasil pendataan, dari 800 unit rusun, 175 unit diantaranya mengalami kebocoran.
Afit menjelaskan, Rusun Pinus Elok terdiri dari tower A sebanyak 600 unit dan toer B 200 unit.
"Banyak dari nat keramik yang sudah rusak karena pengaruh usia. Terus waktu pembangunan gedung pemasangan instalasi pipa dengan floor drain tidak pas. Kalau untuk rembesan, bawah kloset waktu pengerjaan proyek pembangunannya kurang plesteran," ungkap Afit.
Ditambahkan Afit, masalah kebocoran pipa saluran air di sisi tower dikarenakan terjadinya penyumbatan bercampur bahan kimia seperti sabun, sisa minyak, makanan, rambut, sehingga mengakibatkan tersumbat lalu berkerak.