Kamis, 22 Oktober 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhy Tristanto 2593
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Suplai air bersih ke Gedung Wali Kota Jakarta Pusat, selama tiga minggu terakhir ini sering mati, terutama di Gedung Blok C dan Blok A. Imbasnya, kebersihan toilet di dua blok ini pun jadi bermasalah.
Kondisi ini dikeluhkan pegawai dan warga yang sedang mengurus adminisitrasi ke kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat. Mereka merasa tak nyaman menggunakan toilet, karena bau yang tak sedap.
"Toiletnya jadi kotor dan bau. Ini kan kantor pemerintahan, seharusnya bisa jadi percontohan," ujar Adi (32), warga Kelurahan Cideng yang sedang mengurus perizinan di Gedung Wali Kota Jakarta Pusat
, Kamis (22/10). .Kepala Bagian Umum Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, sejak tiga minggu terakhir air bersih dari PAM sering tidak mengalir. Walaupun mengalir, biasanya hanya malam hari dan debitnya sangat kecil.
"Air kita kan sumbernya dari PAM, memang saat ini karyawan dan masyarakat sangat memerlukan air saat jam kerja," ucap Bakwan Ferizan.
Untuk langkah antisipasi, sambung Bakwan Ferizan, pihaknya sudah minta bantuan pada Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) untuk mensuplai air, namun jumlahnya sangat terbatas.
"Kita prioritaskan ke masjid karena banyak teman yang akan wudhu. Kita harap air dari PAM bisa segera normal kembali segera," tandas Bakwan Ferizan.