Selasa, 29 April 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3245
(Foto: doc)
Polda Metro Jaya akan mengerahkan 18 ribu personel untuk mengamankan ibu kota saat berlangsungnya peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap tanggal 1 Mei. Diperkirakan, 15 ribu buruh dari sejumlah wilayah, seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi akan masuk ke ibu kota pada hari tersebut.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno berharap, aksi demo yang akan dilakukan kaum buruh tidak anarkis. Pihaknya juga akan menempatkan petugas di sejumlah titik yang menjadi konsentrasi massa.
Dikatakan Prayitno, sejauh ini pihaknya telah menerima beberapa pengajuan izin demonstrasi pada tanggal 1 Mei mendatang. "Untuk kekuatan pengamanan, Polda Metro Jaya mengerahkan 18 ribu personel yang akan disebar di lokasi yang menjadi titik konsentrasi massa," ujar Priyatno Selasa (29/4).
Pihaknya, kata Prayitno, telah melakukan upaya pendekatan kepada koordinator peserta buruh agar pelaksanaan May Day dilakukan tanpa tindakan anarkis. "Kita berharap massa melakukan aksinya dengan tertib dan aman sehingga aspirasi yang disampaikan dapat tersalurkan dengan lancar," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto menambahkan, dalam peringatan hari buruh ini, massa yang akan turun ke jalan diperkirakan mencapai belasan ribu. Seperti biasanya, massa akan melakukan long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara di Jl Medan Merdeka Utara. "Massa diperkirakan sekitar 7-15 ribu orang," kata Rikwanto.
Adapun lokasi yang akan dijadikan sebagai titik konsentrasi massa antara lain, Bundaran HI, depan Istana Merdeka dan depan Gedung DPR/MPR RI serta kantor-kantor pemerintahan. Puncaknya, massa akan bergerak ke Stadion Gelora Bung Karno Senayan. Pihaknya mengimbau kepada pengendara agar menghindari konsentrasi masa agar tidak terjebak macet.
Namun, dirinya memperkirakan arus lalu lintas tidak akan sepadat biasanya karena tahun ini, Hari Buruh telah ditetapkan sebagai libur nasional. Sehingga situasi volume kendaraan di ibu kota juga diprediksi berkurang drastis.