Rabu, 14 Oktober 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 3713
(Foto: Nurito)
Sebanyak 30 pedagang kaki lima (PKL) Terminal Senen, Jakarta Pusat, ditertibkan, Rabu (14/10). Keberadaan mereka dianggap mengganggu lalu lintas angkutan umum yang akan keluar masuk terminal tersebut. Penertiban akan dilanjutkan pada Kamis (15/10) besok, karena masih banyak PKL dan pedagang asongan yang berjualan secara tidak beraturan.
Kepala Terminal Senen, Laudin Situmorang mengatakan, keberadaan PKL ini sangat mengganggu lalu lintas angkutan umum. Mereka berjualan tepat di samping jalur perlintasan angkutan umum.
Bahkan banyak yang menggelar lapaknya di pintu masuk dan keluar terminal. Akibatnya angkutan umum tidak bisa leluasa keluar masuk. Alhasil timbul kemacetan arus lalu lintas di Jl Gunung Saharai Raya maupun di Jl Raya Stasiun Pasar Senen. Sebab di pintu keluar masuk banyak angkutan mangkal.
"Sekitar 30 PKL yang kita tertibkan. Karena berjualan di jalur perlintasan dan dekat pintu keluar masuk kendaraan. Keberadaan mereka sangat menganggu laju kendaraan," ujar Laudin.
Sebanyak 30 PKL yang ditertibkan ini seluruhnya liar atau tidak memiliki izin sama sekali. Umumnya mereka berjualan makanan, minuman, warung makan, lapak koran, buku komik, gorengan dan sebagainya.
"Kami akan tata seluruh pedagang yang ada di terminal, agar tidak semrawut seperti ini," ujar Laudin.