Selasa, 13 Oktober 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 3434
(Foto: Bayu Suseno)
Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara telah melakukan penghematan anggaran sebesar Rp 9 miliar. Anggaran tersebut dapat dihemat setelah pihak swasta tidak lagi dilibatkan dalam pengangkutan sampah di Kecamatan Pademangan, sejak Januari-Desember 2015.
Kasudin Kebersihan Jakarta Utara, Bondan Diah Ekowati mengatakan, selama ini pengangkutan sampah di Jakarta Utara dilakukan armada milik Sudin Kebersihan Jakarta Utara yang berjumlah 183 unit, dibantu armada swasta sebanyak 75 unit.
Selama ini, operasional pengangkutans sampah melibatkan pihak swasta menelan anggaran sebesar Rp 75 miliar setiap tahun. Setelah dihilangkan keterlibatan pihak swasta untuk mengangkut sampah di Kecamatan Pademangan yang dimulai sejak Januari lalu Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara telah melakukan penghematan anggaran sebesar Rp 9 miliar.
“Sedangkan lima kecamatan lain belum kami lakukan dan masih melibatkan swasta. Artinya, kalau kebijakan yang sama tidak lagi melibatkan pihak swasta dalam pengangkutan sampah di kecamatan lain, tapi pengangkutan dilakukan oleh armada plat merah milik Sudin Kebersihan, maka saya pastikan penghematan uang negara akan lebih banyak lagi,” ujar Bondan, Selasa (13/10).
Untuk terus menghemat anggaran pengangkutan sampah tersebut, kata Bondan, terhitung awal Januari 2016 pihaknya akan menerapkan kebijakan untuk melakukan pengangkutan sampah di seluruh wilayah kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, Cilincing dan Penjaringan dengan tidak lagi melibatkan pihak swasta.
“Mulai awal tahun 2016, untuk pengakutan sampah di seluruh kecamatan di Jakarta Utara akan kami angkut sendiri dengan mengerahkan 183 armada milik Sudin Kebersihan. Dengan adanya penghematan dana yang cukup besar, kiranya dapat dialokasikan untuk membangun sekolah atau peningkatan kesehatan,” ungkap Bondan.
Rencananya, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara akan mendapat tambahan armada sebanyak 60 unit dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Selain itu, shovel yang berjumlah delapan unit juga akan ditambah
tiga unit.