Kamis, 08 Oktober 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 5587
(Foto: Erna Martiyanti)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan pengeboran bawah tanah Mass Rapid Transit (MRT) dapat dirampungkan pada 2016 mendatang. Saat ini terowongan MRT sudah tergali sepanjang 12 meter. Proses penggaliannya pun terus dilakukan tujuh hari selama 24 jam.
"Ini baru akan selesai mungkin 2016 akhir, pengeborannya," kata Basuki, usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan MRT di Patung Pemuda, Senayan, Kamis (8/10).
Basuki mengatakan, perlu proses yang panjang untuk pengeboran. Karena selain pengeboran, Tunnel Boring Machine (TBM) langsung memasang dinding terowongan. Tanah sisa galian dibuang ke Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat.
"Makanya mesti buang tanah, pakai truk segala mace
m," ujar Basuki.Setelah pembangunan MRT rampung, pihaknya akan segera membangun stasiun yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi. "Sistem transportasi semua nanti akan terintegrasi. Sekarang kita bayangin di Dukuh Atas, orang akan jalan kaki lebih banyak kan. Ratusan ribu orang. Jadi tunggu semua selesai. Kalau ini (MRT) belum selesai, nanggung kerjanya," paparnya.
Mesin bor bawah tanah atau TBM akan terus dioperasikan selama 24 jam dalam proyek pembangunan stasiun MRT bawah tanah. Mesin ini mampu mengebor sepanjang delapan meter dan lebar 6,05 meter.
Pengeboran dimulai dari titik proyek Patung Pemuda hingga Setiabudi. Mesin bor pertama telah dioperasikan sejak 21 September lalu. Pembangunan MRT ini membutuhkan empat mesin bor. Namun saat ini baru dua mesin bor yang tiba di Jakarta.
Mesin ini berdiameter sekitar 6,7 meter dan berat sekitar 323 ton. Masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT dengan menggunakan mesin TBM akan berlangsung mulai September 2015 hingga Desember 2016.