Minggu, 27 April 2014 Reporter: Yance Wiratman Editor: Lopi Kasim 6544
(Foto: doc)
Sebanyak 500 siswa kelas X dan XI dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan mengikuti kunjungan ke museum yang diselenggarakan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan. 4 museum tersebut yakni Museum Fatahillah, Museum Wayang Kulit, Museum Keramik, dan Museum Joeang 45 menjadi tujuan kunjungan yang diselenggarakan pada 26 - 27 April tersebut. Dengan kunjungan tersebut diharapkan para siswa dapat lebih mengenal sejarah dan apa yang telah dilakukan para pendahulu.
Asisten Perekonomian Pemkot Jakarta Selatan, M. Anwar, mengatakan, diadakannya program tersebut untuk memberikan pemahaman dan melestarikan sejarah budaya bangsa Indonesia ke generasi muda.
“Sebanyak 500 siswa SMA dan SMK di Jaksel mengikuti program Wajib Berkunjung ke Museum tahun ini,” ujar Anwar (27/4).
Pihaknya, kata Anwar, berharap para siswa dapat mengambil pelajaran terbaik dari perjalanan sejarah bangsa ketika berada di museum.
Kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Selatan, Achmad Syahroni, menambahkan, dengan program tersebut diharapkan para siswa dapat mengambil pelajaran terbaik dari perjalanan sejarah bangsa yang ada di museum.
“Bukan hanya melihat koleksi museum dan jalan-jalan saja, para siswa secara sederhana harus dapat mengambil hikmah, diantaranya dengan ilmu pengetahuan dan peralatan teknologi yang sangat sederhana, orang pada zaman dahulu dapat membuat karya agung, bandingkan dengan kondisi saat ini yang serba canggih teknologi dan ilmu pengetahuan,” terang Achmad Syarofi.
Di zaman yang serba modern saat ini, lanjut Syahroni, peradaban bangsa harus tetap dilestarikan utamanya di kalangan generasi muda.
Hadiono Arif (16), salah satu siswa SMA di Kebayoran Baru yang ikut berkunjung menuturkan, dirinya merasa senang bisa mengikuti program ini. “Asyik juga bisa jalan-jalan. Selain itu kita juga dapat mengenal masa lalu melalui koleksi yang ada di museum," ucapnya.