Senin, 05 Oktober 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 3308
(Foto: Istimewa)
Untuk mempercepat waktu pemeriksaan bagian bawah flyover dan jalan layang bertingkat (double dekker), Unit Pengelola Peralatan dan Perbekalan (UP Alkal) Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana mendatangkan bridge inspection vehicle (BIV) atau mobil belalai untuk menggantikan steger yang selama ini digunakan
Kepala UP Alkal Dinas Bina Marga DKI, Hamdan mengatakan, didatangkannya mobil belalai karena peralatan saat ini sudah tidak sesuai dengan kebutuhan.
"
Tahun ini kita rencanakan BIV itu bisa ada di Jakarta . Kalau pakai steger, proses pengecekan flyover dan jalan layang beryingkat cukup lama dan rawan kecelakaan," kata Hamdan, Senin (5/10).Terkait pemakaian mobil belalai, Hamdan mengaku sudah mempresentasikannya kepada Gubernur DKI. Saat itu Gubernur mengaprersiasi usulannya tersebut.
Hamdan mengungkapkan, tahun ini pihaknya telah mengajukan pembelian BIV sebanyak tiga unit. Pembagiannya, dua unit BIV dengan jangkauan 15 meter, harganya mencapai Rp 11,5 miliar per unitnya. Sedangkan satu unit lainnya memiliki jangkauan enam meter dibanderol Rp 4,5 miliar.