Senin, 05 Oktober 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 4035
(Foto: doc)
Kondisi Rumah Susun (Rusun) Komarudin, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, memprihatinkan. Selain banyak bagian unit rusun yang bocor, sejumlah dinding bangunan juga dikeluhkan warga, karena rawan ambruk.
Seperti yang terjadi di blok E, di mana salah satu bagian pagar tembok di lantai 4 bila digoyang dengan tangan sudah terasa goyah.
Iin (42), salah seorang warga lantai 4, blok E mengaku, khawatir dengan kondisi pagar tembok yang sudah goyah tersebut. "Didorong dikit aja, pagar temboknya juga ikut goyang. Kami hanya khawatir, jika pagar tembok ini ambrol lalu menimpa warga," keluh Iin, Senin (5/10).
Sejumlah anak tangga yang rusak dan ambrol pun tampak belum dilakukan perbaikan. Umumnya, kerusakan tangga terjadi akibat keramik pelapis tangga terlepas sehingga material beton yang ada di baliknya tergerus dan ambrol.
Pengurus RT di Rusun Komarudin, Herman mengatakan, pada 2014 lalu sempat dilakukan perbaikan ringan, namun saat ini kondisi sudah kembali rusak. Tembok tetap goyang, plester bangunan rawan ambrol, anak tangga rusak, dan hampir seluruh unit masih bocor.
"Akses masuk ke rusun juga kerap dijadikan tempat tongkrongan orang mabuk. Sebagai warga baru kita tidak bisa seenaknya usir mereka, tapi keamanan pun cuma diam saja," ucap Herman.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Wilayah III Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Sayid Ali mengakui beberapa bagian tembok rusun rawan ambruk. Untuk itu, sejak ditempati pada 2013 lalu pihaknya terus melakukan perbaikan secara bertahap.
"Beberapa tembok yang goyah sudah ada yang diperbaiki. Tangga yang rusak juga ada yang sudah kami perbaiki. Hanya memang pekerjaannya belum menyeluruh," ujar Sayid.
Diakui Sayid, kondisi plester bangunan Rusunawa Komarudin memang kurang baik. Diperkirakan plester bangunan rusun kurang semen sehingga mudah lepas dan ambrol.
"Nanti pada 2016 baru akan ada perbaikan menyeluruh. Pelaksanaannya langsung di bawah Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta," tandas Sayid.