Jumat, 02 Oktober 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 5925
(Foto: Ilustrasi)
Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara kekurangan armada truk tangki penyiraman taman dan jalur hijau. Kesulitan air tawar juga menjadi kendala menjaga tanaman tetap sehat.
Kepala Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara, Yati Sudiharti mengatakan, untuk menyirami seluruh tanaman pada taman di wilayah Jakarta Utara saat ini hanya tersedia sebanyak 6 truk tangki air. Jumlah tersebut masih sangat minim untuk melakukan penyiraman tanaman pada taman yang terdapat di 31 kelurahan yang ada di Jakarta Utara.
“Dengan hanya 6 unit truk tangki air jelas sangat kesulitan untuk menyiram tanaman pada seluruh taman yang tersebar di Jakarta Utara. Idealnya, satu kelurahan satu truk tangki,” ujar Yati, Jumat (2/10).
Data dari Sudin Pertamanan dan Pemakanan Jakarta Utara total jumlah taman yang tersebar di enam kecamatan di Jakarta Utara terdapat 118 taman dengan luas total 205 hektare. Sehingga para petugas penyiraman, setiap hari harus bekerja dari pagi hingga malam.
"Petugas setiap hari harus keliling dari pagi sampai malam. Kondisi itu tidak efektif juga membuat petugas bagian penyiraman taman jadi sangat kewalahan karena harus kerja
ekstra," ucapnya.Bukan hanya masalah armada, lanjut Yati, pihaknya juga kesulitan untuk terus mendapatkan air layak untuk menyiram tanaman.
"Wilayah Jakarta Utara yang 70 persennya di bawah permukaan laut, hingga air anta dan tidak cocok untuk menyiram tanaman. Makanya saat musim kemarau saat ini untuk menyiram taman airnya kami ambil dari kali dan sungai yang ada di Jakarta Utara," tandasnya.