Jumat, 25 April 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 2892
(Foto: Rio Sandiputra)
Peristiwa kebakaran kembali terjadi di ibu kota. Kali ini si jago merah melalap dan menghanguskan sebuah toko, percetakan, dan 3 rumah warga di Jl Kemuning Raya RT 06/06, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Jumat (25/4) sekitar pukul 13.30. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka - luka dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Tadi sekitar pukul 13.30, kita lihat asap tebal dan langsung ada api. Itu dari lantai 2 belakang rumah yang dari toko bangunan In Jaya milik Haji Iskandar," ujar Tuti (37), salah satu warga, Jumat (25/4).
Menurut Tuti, api langsung membesar dan merembet ke rumah dan juga sebuah ruko yang ditempati oleh percetakan. "Itu kan banyak cat dan tinner jadi langsung besar. Sempat ada ledakan kecil, kita takut sekali karena menyambar 3 rumah dan ruko percetakan," katanya.
Warga dan pemilik percetakan yang panik berusaha mengeluarkan barang-barang seadanya. Beberapa mesin cetak dan motor milik warga pun berhasil dikeluarkan dari ruko dan rumah yang tersambar api.
Petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Selatan, yang datang sekitar 5 menit kemudian langsung melokalisir titik api terbesar di toko bangunan. Hal ini dilakukan agar api tidak merembet ke rumah-rumah lainnya lagi akibat banyaknya bahan yang mudah terbakar. 2 jam kemudian, api dapat dikuasai.
"Kita kerahkan 17 unit mobil pemadam kebakaran. Sekitar 1,5 jam api bisa kuasai, dan kemudian langsung pendinginan," kata Kepala Seksi Damkar dan PB Jakarta Selatan, Ipung Manik.
Dikatakan Ipung, lamanya pemadaman karena ditoko bangunan banyak terdapat bahan yang mudah terbakar seperti balok kayu dan papan. Bukan hanya itu, cat dan tinner pun juga dapat menambah besar api. "Itu papan dan kayu ditumpuk, sehingga api banyak di dalam dan susah untuk dipadamkan. Terlebih ada juga cat dan tinner, makanya tadi sempat besar dan kita pakai cairan khusus foam," tuturnya.
Dugaan sementara, tambah Ipung, penyebab kebakaran karena arus pendek listrik. "Sementara konsleting. Tidak ada korban jiwa, kemungkinan kerugian ratusan juta rupiah," tandasnya.