Kamis, 01 Oktober 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3011
(Foto: Ilustrasi)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusulkan anggaran Rp 150 miliar untuk program lima tertib tahun 2016. Bersama Polda Metro Jaya, diharapkan program tersebut bisa berjalan baik dan membuat Kota Jakarta lebih tertib.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk uang saku anggota TNI dan Polri yang diperbantukan. Anggaran diusulkan dalam APBD 2016 yang saat ini sedang dalam pembahasan bersama dengan DPRD DKI Jakarta.
"Kita sudah usulin. Ada kira-kira Rp 150 miliar nanti untuk lima tertib. Itu untuk bayar Polisi yang turun ke lapangan, makan, dan untuk gaji," ujar Basuki, Kamis (1/10).
Pada Januari 2015 lalu, Basuki telah menandatangani Pergub Nomor 138 tahun 2015, yang memungkinkan DKI memberi uang saku sebesar Rp 250.000 dan uang makan sebesar Rp 38.000 per hari untuk setiap anggota TNI dan Polri yang menjadi tenaga bantu bagi Pemprov DKI.
Basuki berharap lima tertib tersebut bisa maksimal pada tahun depan dengan anggaran yang telah diusulkan. Masyarakat juga diminta untuk mendukung program pemerintah ini, untuk membuat Jakarta lebih tertib.
"Tahun depan mulai terlihat. Kan Polda juga butuh biaya untuk personel di lapangan untuk makan. Itu baru disusun di 2016," ucapnya.
Basuki juga sempat mewacanakan untuk memberi fasilitas kemudahan lain, dengan menggratiskan tarif TransJakarta dan tarif-tarif sarana transportasi umum lain untuk anggota TNI dan Polri.
Lima tertib yang diprogramkan meliputi tertib lalu lintas, tertib sampah, tertib hunian, tertib pajak dan tertib demonstrasi.