Kamis, 24 April 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Lopi Kasim 3229
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, pembangunan Embung Brigif (kolam penampungan air) seluas 10,3 hektare di Jalan Aselih, Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang sedang dikerjakan saat ini mencapai luas 6.6 hektare. Sementara sisa lahan lainnya saat ini sedang dalam proses pembebasan dengan tetap berpegangan pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di wilayah tersebut.
"Ganti rugi yang ini sudah beres, yang lain sosialisasinya masih perlu dan perlu ketemu," kata Jokowi, Kamis (24/4).
Dikatakan Jokowi, Pemprov DKI akan terus melakukan sosialisasi kepada warga. Terlebih, untuk membebaskan lahan tidak cukup hanya sekali bertemu, tetapi bisa sampai berulang-ulang.
"Akan segera di sosialisasikan lagi nanti, yang jelas rakyat, masyarakat jangan dirugikan, kalau ada yang protes, adukan ke saya dan akan dimulai lagi bulan Mei," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah memulai pengerjaan pembangunan Embung Brigif. Nantinya, Embung Brigif tersebut digunakan sebagai kantong penampungan untuk mengatur debit air yang mengalir ke Jakarta dari arah Bogor dan Depok.