Kamis, 24 April 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 3928
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Untuk mengantisipasi terulangnya kericuhan, puluhan anggota kepolisian mengawal pengundian kunci kios Lokasi Binaan (Lokbin) Lorong 103 Blok B, Koja, Jakarta Utara, Kamis (24/4). Sebelum memasuki areal pengundian, pedagang harus melewati serangkaian pemeriksaan ketat. Hal ini untuk menghindari keributan seperti yang terjad
i Selasa (15/4) lalu.Para pedagang kaki lima (PKL) yang ingin melakukan pengundian, Rabu (23/4), sudah lebih dulu dibagikan kupon momor urut undian. Nomor tersebut akan menjadi bukti kepada petugas agar diperbolehkan masuk areal pengundian.
Usman (43), salah seorang pedagang, mengaku pasrah karena tidak ada perubahan alokasi jatah khusus kios bagi 89 pedagang. Pedagang pakaian yang sudah berjualan sekitar 30 tahun di Lorong 103 Koja itu akhirnya mengikuti pengundian yang dilakukan.
"Saya dapat nomor undian 51. Kita dibagikannya baru kemarin siang," kata Usman.
Kapolsek Metro Koja, Kompol Simangunsong mengatakan, selain menurunkan puluhan personelnya, sebanyak 70 anggota Satpol PP Jakarta Utara pun diturunkan mengawasi pengundian kunci kios. Selain itu, 10 anggota TNI juga dilibatkan.
"Saya berharap, kalau pedagang tidak puas silahkan bicarakan baik-baik saja, pasti ada solusi yang terbaik," kata Kompol Simangungsong.
Sementara Camat Koja, Rahmat Effendi menegaskan, setelah proses pengundian selesai, para PKL tidak lagi diperkenankan berjualan di tepi jalan Lorong 103, Koja. Sedangkan terhadap para pedagang yang belum mendapat alokasi kios, ia berharap pihak UPT dapat menyediakannya.
"Setelah ini, sudah tidak ada alasan PKL kembali berjualan di tepi jalan. Kalau masih membuka lapak akan kita tertibkan. Bagi yang belum dapat kios, saya kira UPT harus memberikan solusi," tegasnya.
Kepala UPT Lokbin Provinsi DKI Jakarta, Orada Sinurat menuturkan, saat ini memang pihaknya mengesampingkan beberapa pedagang yang protes. Karena menurutnya saat ini yang penting lokbin bisa berjalan dahulu.
"Tetap masih tidak ada perubahan, sebanyak 220 pedagang diundi untuk mendapat 135 kios yang ada. Sedangkan sisa kios tetap untuk 89 pedagang prioritas," ujarnya.
Sedangkan terhadap sisa 85 pedagang yang masuk dalam daftar tunggu, Orada mengatakan, mereka akan ditampung di Blok C Lokbin Lorong 103 yang akan dibangun 2015 mendatang. Sementara waktu, sebelum Blok C dibangun, rencananya pada pedagang akan ditampung di lokasi penampungan.