Kamis, 24 September 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 3734
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Tempat pemotongan hewan yang didesain dan menerapkan pola layaknya Rumah Potong Hewan (RPH) di Masjid An Nur, Komplek Taman Buaran Indah, Klender, Duren Sawit, mendapat apresiasi dari Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana.
Dikatakan Bambang, proses pemotongan hewan kurban di Masjid An Nur sudah sesuai prosedur dan bisa menjadi contoh bagi tempat pemotongan hewan lain di Jakarta Timur.
"Warga di Buaran RW 14 mengadakan pemotongan sendiri, tapi standar pemotongannya adalah RPH. Petugas-petugasnya sebagian mengambilnya juga dari RPH. Mekanisme dan higienisnya juga standar RPH," kata Bambang, Kamis (24/9).
Dia menilai tempat pemotongan hewan kurban dengan konsep RPH seperti ini bisa diterapkan di masjid lainnya, selama luas lahan dan fasilitasnya memadai.
"Kalau saya melihat sejauh ini sudah bagus, darah juga nggak bercecer ke mana-mana. Disiram semua, masuk ke saluran terus yang mengalir ke tempat penampungan. Di tempat penampungan semuanya jadi satu. Ini adalah percontohan pemotongan hewan kurban yang sesuai prosedur," ungkap Bambang.
Kepala Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur, Bayu Sari Hastuti, memuji gagasan kreatif warga terkait tempat pemotongan hewan kurban yang dibangun swadaya oleh masyarakat hanya dalam waktu dua minggu ini.
"Ini sangat bagus sekali, selain tempatnya higienis, lebih cepat pemotongan hewannya, sehingga daging bisa didistribusi segera ke masyarkat yang membutuhkan," tandas Bayu.