Senin, 21 September 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 5196
(Foto: Nurito)
Untuk mencegah adanya antrean saat pembagian daging kurban, panitia Idul Adha Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, akan mendistribusikan daging kurban ke sejumlah masjid, panti asuhan, majelis taklim yang lokasinya masih berdekatan.
Kepala Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, pembagian daging kurban di Istiqlal menimbulkan antrian panjang dan desak-desakan. Bahkan sampai orang sedang sakit ikut mengantri hingga akhirnya meninggal dunia.
Agar hal itu tidak terulang, sambung Abu Hurairah, pihak panitia akan menyalurkan langsung daging kurban ke sejumlah masjid, panti asuhan dan majelis taklim.
"Ada lima rayon yang dituju pihak panitia untuk distribusi daging kurban. Yakni kawasan Jalan Juanda, Pasar Senen, Kemayoran, Gambir dan Tanah Abang. Lima rayon ini akan diutamakan, jika daging ternyata lebih baru didistribusikan ke tempat lain," ujar Abu Hurairah, Senin (21/9).
Biasanya setiap masjid atau yayasan akan mendapatkan jatah 50-150 kilogram daging kurban, sesuai dengan proposal yang diajukan ke panitia. Selanjutnya pembagian daging kurban ke mustahik, menjadi kewenangan pihak masjid maupun majelis taklim dan panti asuhan.
Saat ini jumlah proposal permohonan daging kurban yang masuk ke Masjid Istiqlal sudah mencapai sekitar 300. Namun,tidak seluruhnya berasal dari daerah sekitar. Akan tetapi banyak dari daerah luar, seperti Bekasi, Tangerang, Depok hingga Bogor.
"Pola distribusi yang kami terapksan sudah baku. Kami imbau masyarakat tidak perlu antri apalagi sampai menginap di Istiqlal hanya untuk mendapatkan sebungkus daging. Sebab, kami antarkan langsung daging kurban ke masjid-masjid," tandas Abu Hurairah.