Minggu, 20 September 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 4125
(Foto: Andry)
Para pengunjung maupun pedagang yang berjualan di areal Wisata Balai Kota masih kesulitan mencari toilet umum. Hal ini disebabkan masih minimnya tanda atau petunjuk arah menuju toilet.
Padahal, Dinas Kebersihan DKI telah menerjunkan dua unit toilet mobile sebagai armada bantuan toilet. Namun, satu dari dua toilet mobile tersebut yang berada di Plaza B tidak bisa digunakan lantaran kehabiran air bersih.
Rohayah (66), pedagang soto di areal Wisata Balai Kota mengatakan, terpaksa harus menahan buang air kecil karena tidak adanya air di toilet mobile. Sementara WC umum yang berada di areal Balai Kota banyak yang dikunci.
"WC lain nggak boleh dipakai. Saya jadi susah kalau begini," katanya di Balai Kota, Minggu (20/9).
Hal yang sama diutarakan, Sukmawati (32) salah satu pengunjung Wisata Balai Kota. Warga Tanah Tinggi, Jakarta Pusat ini mengaku bingung mencari lokasi toliet umum karena tidak adanya plang atau tanda petunjuk arah di areal Balai Kota yang luas.
"Harusnya ada petunjuk arah biar kita nggak pusing cari WC. Pengunjung Wisata Balai Kota kan banyak, harusnya disiapin toilet buat kita," cetusnya.
Karyatim, petugas toilet mobile milik Dinas Kebersihan DKI menuturkan, persedian air yang dibawa armada toilet mobile telah habis sejak pukul 13.00. Satu unit toilet mobile masing-masing membawa 1.200 liter air untuk keperluan buang air kecil dan besar pengunjung.
"Kita stand by di sini dari jam 8 pagi. Sekitar jam 1 siang, air yang kita bawa habis," ungkapnya.