Jumat, 18 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 7858
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ingin Sungai Ciliwung menjadi sumber air baku di ibukota. Terlebih, kondisi sungai itu tak pernah kering saat musim kemarau. Namun harus dilakukan normalisasi sungai agar kondisi air bisa lebih baik.
Basuki mengatakan, Sungai Ciliwung merupakan berkah bagi ibukota. Sehingga harus dijaga dan dilestarikan. "Kita akan mulai manfaatin Sungai Ciliwung. Makanya, harus normalisasi Sungai Ciliwung. Kita ngomong jujur, Ciliwung adalah berkah untuk orang Jakarta, bukan bencana," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/9).
Menurut Basuki, saat musim kemarau seperti saat ini, Jakarta bisa tetap memanfaatkan Sungai Ciliwung. Terlebih saat ini Bendungan Katulampa sudah kering. "Di Katulampa ternyata waktu kemarau nggak ada air. Makanya kita coba dari Jatiluhur dan kita mau manfaatkan Ciliwung," ucapnya.
Untuk itu, lanjut Basuki, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan pemerintah pusat tengah melakukan normalisasi sungai. Namun beberapa warga yang berada di badan dan bantaran sungai harus direlokasi. Pemprov DKI juga telah menyiapkan rumah susun bagi warga yang direlokasi.
"Musim kemarau begitu panjang, Ciliwung masih kencang dan deras airnya. Artinya sumber air Ciliwung itu luar biasa buat Jakarta. Tapi, kenapa tidak bisa dimanfaatkan buat air. Makanya kita harus melakukan normalisasi Sungai Ciliwung," katanya.
Basuki pun meminta dukungan dari berbagai kalangan untuk dapat menormalisasi sungai. Termasuk warga yang berada di badan dan bantaran sungai untuk mau direlokasi.