Kamis, 17 September 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhy Tristanto 3538
(Foto: doc)
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terjaring razia di Jakarta Utara hingga pertengahan September ini, jumlahnya jauh berkurang dibanding periode sama tahun lalu.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Aji Antoko mengatakan, pada pertengahan Septemebr 2014 lalu PMKS yang terjaring razia ada 10, sedangkan pada tahun ini hanya tiga orang.
“
Tahun lalu dalam kurun waktu yang sama, terjaring sebanyak lebih dari 10 PMKS. Artinya, terdapat penurunan yang cukup signifkan untuk tahun ini,” ujar Aji Antoko, Kamis (17/9).Menurunnya jumlah PMKS di Jakarta Utara, jelas Aji, karena rutinnya petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) melakukan sweeping di titik-titik rawan, seperti kawasan Tanjung Priok, Pademangan, Kelapa Gading, Semper dan Jalan Raya Penjaringan.
Umumnya, terang Aji, PMKS yang terjaring razia adalah pengemis, pengamen, psikotik, dan gelandangan. “Dengan gencarnya razia sesuai berkomitmen kiranya PMKS yang beroperasi di Jakarta Utara jera hingga Jakarta Utara steril dari PMKS,” tandas Aji.