Selasa, 15 September 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 2622
(Foto: Nurito)
Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan, penyerapan anggaran di wilayah kerjanya, akan menjadi evaluasi kinerja bagi pejabat bersangkutan. Hingga saat ini penyerapan anggaran baru mencapai 23,28 persen.
"Saya sudah ingatkan pada pejabat terkait, penyerapan anggaran akan jadi alat evaluasi kinerja. Makanya mereka harus mempercepat penyerapan anggarannya," ujar Mangara, saat memimpin rapat pimpinan (rapim) di ruang pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
Menurut Mangara, tercatat ada lima Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang sampai saat ini penyerapan anggarannya masih di bawah 10 persen. Padahal UKPD lainnya sudah mencapai 20 persen. Ke lima unit tersebut adalah, Sudin Perindustrian dan Energi, Sudin Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Kantor Kesbangpol, Sudin Bina Marga dan Sudin Kominfomas.
Hingga saat ini, secara keseluruhan, penyerapan anggaran 23 persen. Dua pekan lalu, penyerapan baru 21,9 persen dari total anggaran sebesar Rp 2,2 triliun. Walau ada sedikit peningkatan, namun menurut Mangara, angka 23 persen itu dianggap masih sangat rendah.
Sejauh ini, pihaknya belum bisa mengonfirmasi ke tiga unit, soal alasan masih rendahnya penyerapan anggaran. Sebab saat rapim, tiga pimpinan unit itu tidak hadir lantaran sedang rapat di dinasnya masing-masing. Yakni Kantor Kesbangpol, Sudin Bina Marga dan Sudin Kominfomas.
Mangara mengaku optimis jika pekerjaan fisik sudah selesai dan penagihan lancar maka penyerapan anggaran akan meningkat tajam.