Sabtu, 12 September 2015 Reporter: Septradi Setiawan Editor: Widodo Bogiarto 7555
(Foto: Septradi Setiawan)
Festival Wayang Indonesia (FWI) 2015 akan digelar Museum Wayang di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat pada 12-13 September, menyajikan perhelatan akbar wayang yang lebih modern tanpa meninggalkan pakem cerita demi membidik partisipasi generasi muda hingga anak-anak.
Ketua panitia FWI 2015, Hari Suwasono menjelaskan, kali ini FWI membawa tema berbeda dibanding pagelaran festival wayang sebelumnya. Salah satu yang menonjol adalah pertunjukan kolaborasi antara wayang kulit dengan wayang golek sunda.
Sedangkan tema FWI kali ini adalah Wisanggeni. Menurut Hari, tema ini merupakan tokoh muda dalam cerita pewayangan yang selalu memerangi keangkara murkaan, menegakan kebenaran dan tokoh yang dapat menyelesaikan beragam masalah.
"
Dia (Wisanggeni) juga sebagai pemersatu dalam pewayangan . Tema itu kami ambil karena sesuai dengan misi pembaharuan namun tetap bersandar pada pakem tradisi," kata Hari di Cafe Batavia, Kota Tua, Sabtu (12/9).FWI digelar di Taman Fatahillah. Sementara seniman kontemporer yang akan terwakili melalui pagelaran tersebut adalah wayang kulit Malang dengan dalang muda Ki Ardhi Purbo Antono.