Jumat, 11 September 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 3333
(Foto: Suriaman Panjaitan)
Warga korban kebakaran RT 1/03, Kelurahan Kapuk Muara,
Penjaringan Jakarta Utara, mengeluhkan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) yang disediakan di lokasi pengungsian.Di lokasi pengungsian tersebut hanya disediakan satu unit MCK yang jaraknya sekitar 500 meter dari tenda warga. Warga mengharapkan agar Pemkot Administrasi Jakarta Utara menambah fasilitas MCK.
"MCK itu sangat penting, tapi hanya disediakan satu unit. Itu adanya di pos utama. Kita yang di sini mana bisa kesana," keluh Oki (45), salah satu pengungsi, Jumat (11/9).
Oki bersama 16 warga lainnya, pasca kebakaran dua hari lalu, tinggal di sebuah tenda milik salah satu ormas.
Lurah Kapuk Muara, Tahta Yujang mempertanyakan sikap 17 warga yang memisahkan diri dari pengungsi lainnya.
"Mereka saja yang memisahkan diri dari kumpulan pengungsi lainnya," ujar Tahta.
Tahta menganjurkan, agar ke-17 korban kebakaran yang mendirikan tenda di Jalan Kapuk Utara I untuk bergabung dengan korban kebakaran lainnya di pos utama.
"Lahan ini masih luas. Buat apa mendirikan tenda di sana. Jadi alasan MCK minim itu tidak tepat," ungkap Tahta.
Sedikitnya 1.400 warga RT 01/03, Kelurahan Kapuk Muara, terpaksa mengungsi, menyusul terbakarnya 400 unit rumah di wilayah tersebut, Rabu (9/9).