Jumat, 11 September 2015 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 2294
(Foto: Folmer)
Sebanyak enam orang warga negara asing (WNA) diamankan pihak Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno Hatta (Soeta), karena tidak memiliki dokumen lengkap. Keenam WNA tersebut diamankan di Kecamatan Cengkareng dan Kalideres.
Mereka diamankan petugas yang tergabung dalam Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) saat menggelar razia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat, TNI, Polri dan kejaksaan di Cengkareng dan Kalideres, Kamis (10/9) kemarin.
“Total ada sebanyak 26 WNA terjaring Operasi Timpora. Operasi digelar sejak pagi hingga malam menyusuri kedua wilayah kecamatan,” kata M Hatta, Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat, Jumat (11/9).
Hatta mengatakan, dari puluhan WNA yang terjaring operasi, sebanyak enam WNA tidak memiliki dokumen keimigrasian secara lengkap.
“Keenam WNA yang tidak lengkap dokumen keimigrasian, langsung diamankan ke kantor Imigrasi I Soeta untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Hatta.
Hatta menjelaskan, operasi pengawasan orang asing digelar dalam rangka pelaksanaan PP Nomor 31 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dan pelaksanaan UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.
“Timpora menggelar operasi di wilayah Cengkareng dan Kalideres meliputi pengawasan, kegiatan serta kelengkapan dokumen perjalanan atau izin tinggal yang dimiliki oleh WNA,” ujar Hatta.
Hatta menambahkan, operasi WNA digelar sebagai shock terapy terhadap WNA yang berada di Jakarta Barat agar mematuhi peraturan keimigrasian dan administrasi kependudukan.
“Operasi ini masih berlangsung hingga hari ini. Kita berharap dengan adanya operasi ini, WNA yang datang dapat mematuhi aturan keimigrasi dan administrasi kependudukan yang berlaku di ibu kota,” tambahnya.
Berdasarkan data, sebanyak 26 WNA yang terjaring Operasi Timpora terdiri dari WN Nigeria 8 orang, Kongo 1 orang, Taiwan 1 orang, Singapura 1 orang, Guinea 1 orang, Inggris 1 orang, China 9 orang dan Filipina 4 orang.