Kamis, 10 September 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 5192
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Siswa SMPN di Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, mengeluhkan sempitnya pintu gerbang masuk sekolah mereka. Pasalnya, sejak satu tahun terakhir, pintu gerbang sekolah tersebut ditutup dan dibangun tembok oleh satu pengembang di kawasan Duta Merlin.
Siti Rahayu (14), salah seorang siswa SMPN 39 mengatakan, sejak pintu akses masuk ditutup, ia terpaksa memutar cukup jauh untuk bisa masuk ke dalam sekolahnya. Akibatnya tak jarang dirinya sering terlambat masuk ke sekolah.
"Sekarang lebih jauh akses ke sekolah, kita harus masuk ke Jalan Hasyim Ashari, Jalan Kaji hingga masuk Jalan Petojo Binatu. Jalannya sempit dan harus menyeberang jembatan yang cukup sempit," keluh Siti, Kamis (10/9).
Keluhan serupa juga disampaikan Imron (36), salah seorang penjaga sekolah. Ia mengaku kesulitan jika harus memasukkan alat tulis kantor ke lingkungan sekolah. Sebab akses jalan yang sangat kecil, sehingga kendaraan roda dua saja sulit melintas.
"Lewat jalan sekarang masuk perkampungan warga kurang lebih tiga meteran. Motor saja sulit masuk, kita berharap jalan utama kembali dibuka," pinta Imron.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan pengembang agar ditemukan solusi.
Arifin mengaku sudah meninjau ke lokasi untuk mencarikan sejumlah alternatif agar jalan tersebut bisa kembali dibuka.
"Memang akses masuk ke sekolah tersebut sangat sempit. Sangat berbahaya jika terjadi kebakaran, para siswa sendiri juga meminta agar bisa dibuka lagi jalan gerbang utama," terang Arifin.