Kamis, 10 September 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 6503
(Foto: doc)
Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur kekurangan pekerja harian lepas (PHL) untuk pemeliharaan hutan kota. Terlebih dalam kondisi musim kemarau yang memerlukan proses pemeliharaan lebih sering.
Kepala Seksi Pertanian dan Kehutanan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Iwan Indrianto mengatakan, saat ini pihaknya hanya memiliki 20 PHL. Sementara ada 12 hutan kota di Jakarta Timur yang masuk dalam tanggung jawab pihaknya.
"
Hanya ada 20 PHL. Jadi kita optimalkan dengan sistem mobile, sesuai kebutuhan kerjanya ," ujar Iwan, kepada Beritajakarta.com, Kamis (10/9).Menurut Iwan, untuk pemeliharaan hutan kota ada beberapa tahapan. Bukan hanya penyiraman, tetapi juga melakukan perawatan tanaman. "Sistem kerja kita ada PHL untuk melakukan pemeliharaan yang meliputi penyiraman, pendangiran, pemupukan dan penopingan," tuturnya.
Saat musim kemarau, lanjut Iwan, sejumlah hutan kota masih bisa teratasi dengan ketersediaan air di sekelilingnya. Sedangkan hutan kota lainnya mengalami kekeringan karena memang jauh dari sumber air.
"Seperti Hutan Kota UKI dan Hutan Kota Cawang perawatan dilakukan secara manual. Kita optimalkan PHL yang tersedia untuk melakukan penyiraman menggunakan tandon air 500 liter," tandas Iwan.