Sabtu, 19 April 2014 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 4012
(Foto: Nurito)
Kebakaran hebat yang menelan korban jiwa kembali terjadi di ibu kota. Kali ini, si jago merah mengamuk dan menghanguskan enam warung remang-remang di Jl Kramat Duri, RT 04/02 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (19/4) pagi. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini menewaskan tiga orang dan melukai dua warga lainnya.
Kobaran api diketahui terjadi sekitar pukul 05.20 yang berasal dari salah satu warung yang juga disebut sanggar rawi. Dalam sekejap api langsung merembet ke bangunan lain hingga membuat kobaran api yang cukup besar. Belakangan diketahui, warung-warung berukuran 6x24 meter persegi itu dimiliki Raiwiyan Abdullah (60).
Tina (35), warga sekitar menuturkan, api dengan cepat membesar dan mengagetkan seluruh warga. "Saat itu seluruh warga langsung panik dan berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri," ujar Tina, Sabtu (19/4).
Kapolsek Cipayung, Kmpol UA Triyono mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 05.20 dan diduga akibat korsleting listrik. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.50. Kebakaran ini juga menewaskan tiga orang wanita masing-masing bernama Cika (25), Yeni (21) dan Dede alias Ade (27). "Ketiga korban ditemukan tewas dalam satu kamar mandi. Sepertinya mereka terjebak oleh kobaran api hingga akhirnya tewas," kata Triyono.
Selain korban tewas, kebakaran ini juga menyebabkan dua warga lainnya menderita luka bakar dan langsung dilarikan ke klinik terdekat. Namun, pihaknya belum dapat mengetahui identitas dua korban luka karena masih dalam perawatan.
Sementara itu, jasad korban tewas ditemukan sekitar pukul 08.35 dan langsung dievakuasi ke RS Polri Kramatjati. Saat kejadian, kata Triyono, tidak ada aktifitas lagi di dalam bangunan yang terbakar. Ketiga korban tewas, sambungnya, saat kejadian tengah tertidur lelap. Karena melihat kobaran api yang cukup besar, ketiganya panik dan coba berlindung di kamar mandi.
Pihaknya, sambung Triyono, juga masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan untuk mengungkap penyebab peristiwa kebakaran ini.
Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Timur, Mulyanto menambahkan, pihaknya mengerahkan lima unit mbil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Akses jalan yang sempit menuju lokasi kebakaran membuat jajarannya kesulitan untuk menembus titik api.
"Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Namun untuk kepastiannya, polisi masih mendalami peristiwa ini. Yang pasti saat kejadian, sudah tidak ada aktivitas di lokasi, semua penghuni sedang tidur," tandas Mulyanto.