Selasa, 08 September 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 5819
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan mengganti lahan warga yang memiliki sertifikat di Bidara Cina, Jakarta Timur. Namun bagi warga yang tidak memiliki sertifikat akan diberikan rumah susun (rusun).
Tercatat, di Bidara Cina ada tiga sertifikat, yakni milik PT Pertamina, PT Jiwasraya, dan milik perorangan atas nama Hengky. Lahan milik Hengky tersebut banyak ditempati oleh warga.
"
Kita kan mesti ganti yang sertifikat , kita sudah bilang sama Hengky, bisa nggak waktu dapat ganti tanah Anda yang sodetan. Duitnya itu ya kamu kasih kerohiman ke orang yang sudah terlanjur buat bangunan di atas tanah kamu," kata Basuki, di Balai Kota, DKI Jakarta, Selasa (8/9).Basuki meminta, agar ada pembicaraan kekeluargaan antara Hengky dengan warga. Sehingga relokasi warga untuk normalisasi Sungai Ciliwung bisa segera dilakukan. "Kayak kekeluargaan lah. Nah itu, dia katanya sih mau. Namanya juga kerohiman kan, ikhlas gitu loh," ucapnya.
Basuki menargetkan, relokasi warga di Bidara Cina akan dilakukan bulan depan. Karena normalisasi Sungai Ciliwung tidak bisa ditunda lagi. Warga yang di Kampung Pulo juga telah direlokasi beberapa waktu lalu.
"Tetap kita bongkar. Minimal saya kira kalau nggak bulan ini atau bulan depan pasti kita bongkar karena kita nggak bisa tunda," katanya.