Sabtu, 05 September 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 6701
(Foto: Ilustrasi)
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mencarikan unit rumah susun (rusun) bagi warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, yang hingga kini belum memperoleh unit di Rusun Jatinegara Barat.
Berdasarkan catatan Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, jumlah kepala keluarga (KK) yang berdomisili di Kampung Pulo mencapai 925 KK. Sementara unit yang tersedia di Rusun Jatinegara Barat hanya 520 unit. Artinya, masih sekitar 405 KK yang belum memperoleh unit rusun.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Aji mengaku, belum bisa memastikan lokasi rusun yang akan dijadikan tempat relokasi ratusan KK warga Kampung Pulo. Namun dipastikan, warga bantaran Kali Ciliwung tersebut masuk dalam prioritas warga yang memperoleh rusun.
"Kalau mereka betul-betul dari keluarga tidak mampu, ya kita akan cari jalan keluar," kata Ika, Sabtu (4/9).
Menurut Ika, saat ini pihaknya masih berupaya mencarikan unit rusun di ibu kota yang masih kosong, dan dapat dipakai sebagai tempat tinggal warga Kampung Pulo.
"Nanti unit rusun yang kosong sedang diploting untuk mereka," ujar Ika.
Mantan Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara ini berharap ratusan KK Kampung Pulo yang belum mendapat hunian di Rusun Jatinegara Barat bisa bersabar.
"Saya harap mereka sedikit bersabar. Kita tidak tinggal diam dan sedang carikan solusi untuk mereka," jelas Ika.
Sekadar diketahui, sejumlah KK warga Kampung Pulo yang tidak mendapatkan unit di Rusun Jatinegara Barat merupakan keluarga yang tidak memiliki rumah sendiri. Mereka sebelumnya tinggal bersama dengan keluarga lain di rumah yang sama.
Sementara Pemprov DKI memutuskan hanya menyiapkan unit Rusun Jatinegara Barat bagi keluarga yang memiliki rumah sendiri. Hal tersebut dilakukan karena jumlah unit di rusun hanya disiapkan 520 unit disesuaikan dengan jumlah peta bidang tanah di Kampung Pulo.