Kamis, 17 April 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 6271
(Foto: doc)
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, memastikan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Daerah (USBD) tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni 19 - 21 Mei 2014. Saat ini, semua proses persiapan sedang dilakukan, salah satunya proses lelang untuk pencetakan soal UN.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, mengatakan, tidak ada yang berubah dari jadwal pelaksanaan USBD di ibu kota. Pihaknya akan berusaha agar semua persiapan bisa maksimal dan siswa SD bisa melaksanakan USBD pada tanggal 19 - 21 Mei mendatang. "Tidak ada yang mundur semua masih sesuai dengan jadwal," kata Lasro, Kamis (17/4).
Diakui Lasro, proses lelang untuk percetakan soal UN memang masih berada di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Namun masih ada waktu hingga pelaksanaan UN berlangsung. "Iya, sekarang masih dalam tahap lelang di ULP. Tapi atas seizin Allah mudah-mudahan semuanya bisa dilakukan tepat waktu," ucapnya.
Kepala ULP DKI Jakarta, I Dewa Gede Sony Aryawan, mengatakan, paket lelang pencetakan naskah UN SD baru diusulkan sekitar satu pekan lalu, dengan nilai sebesar Rp 1,3 miliar. Saat ini proses lelang sedang berlangsung dan awal Mei mendatang sudah dapat ditentukan pemenangnya. Kemudian, setelah melewati masa sanggah selama lima hari, pemenang lelang bisa langsung melakukan pencetakan naskah UN SD.
“Memang sudah diusulkan sepekan lalu. Saat ini pokja (kelompok kerja-red) sedang menanganinya. Proses lelang sedang berlangsung, awal Mei sudah ada pemenang lelangnya,” ujar Sony.
Pihaknya, lanjut Sony, berjanji akan mempercepat proses lelang, karena biasanya proses lelang memakan waktu hingga 40 hari. Untuk lelang kali ini, paling tidak selama dua pekan proses lelang sudah selesai dan pemenang lelang sudah dapat ditentukan. "Saya tanya kepada Disdik DKI. Apakah waktunya cukup untuk mencetak naskah soal. Mereka bilang cukup. Waktu pelaksanaan pencetakan naskah soal bisa 15 hari, bahkan Disdik DKI menjamin bisa selesai pada sembilan hari,” tuturnya.
Menurut Soni, keadaan ini sudah diketahui oleh Disdik DKI. Karena itu, Disdik memohon kepada ULP DKI untuk memprioritaskan proses lelang pencetakan naskah soal UN SD dibandingkan usulan paket lelang lain yang telah masuk dalam daftar ULP.
Sejak tahun 2012, pencetakan naskah soal UN SD menjadi tanggung jawab Pemprov DKI. Keterlambatan pencetakan naskah soal UN SD belum pernah terjadi sebelumnya. Karena telah dilakukan pelelangan jauh-jauh hari oleh Disdik DKI.
Tahun 2012, pencetakan naskah soal UN dilakukan oleh PT Balai Pustaka di Pulogadung, Jakarta Timur. Tahun 2013, pencetakan naskah dilakukan PT Pura Bharuna Kudus di Jawa Tengah.