Jumat, 04 September 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 4615
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sengaja mewajibkan pegawai negeri sipil (PNS) yang masih berstatus staf untuk mengikuti tes lelang jabatan eselon.
Basuki beralasan, di tingkat kelurahan, ditemukan banyak staf yang berkinerja baik, jujur dan mampu melayani masyarakat. Beberapa dari mereka bahkan sudah ada yang berani melaporkan permainan atasannya.
"Makanya saya buka lelang jabatan lagi. Semua staf wajib ikut tes," kata Basuki, usai melantik 327 Pejabat Eselon II, III dan IV di Balaikota, Jumat (4/9).
Basuki pun telah mengumpulkan laporan dari para staf tersebut untuk dijadikan bahan evaluasi bagi pejabat Eselon II, III dan IV yang telah dilantik.
"Staf sudah laporkan pola permainan para atasannya. Bagaimana cara nyolongnya, beli apa, itu sudah saya kumpulkan," ungkapnya.
Menurut Basuki, berdasarkan wawancara langsung dengan para staf yang ikut tes lelang jabatan eselon, banyak juga lurah yang menerima uang hasil jual lapak pedagang kaki lima (PKL) dari oknum RT dan RW di wilayahnya. "Jadi, kita sudah tahu dan pelajari pola permainan oknum PNS," ucapnya.
Ditambahkan Basuki, para staf yang bekerja jujur dan berani melaporkan kecurangan atasannya akan didorong untuk mendapat jabatan eselon sebagai kepala seksi (Kasie) di kantor-kantor kelurahan, kecamatan hingga dinas.
"
Yang bekerja baik, jujur dan punya komitmen, kita mulai mendorong naik menjadi Kasie ," tandasnya.