Rabu, 16 April 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Erikyanri Maulana 5304
(Foto: Rio Sandiputra)
Program Jakarta Baru yang dicetuskan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan wakilnya, Basuki T Purnama harus segera diwujudkan dengan cepat dan t
epat. Untuk itu, para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pun dituntut bisa menggunakan anggaran dengan baik sehingga penyerapan APBD 2014 dapat optimal serta berujung pada kesejahteraan warga Jakarta.Memasuki bulan April ini, banyak mutasi pejabat yang dilakukan di lingkungan Pemprov DKI. Hal ini tentu menuntut para pejabat yang menduduki posisi barunya agar bisa lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. "Mutasi itu hal biasa agar pelayanan untuk masyarakat lebih bisa maksimal lagi. Tapi tidak akan maksimal tugas yang diemban jika tidak mengenal wilayah dan karakteristik warganya,” ujar Syamsuddin Noor, Walikota Jakarta Selatan, saat melantik pejabat eselon III dan IV Pemkot Administrasi Jakarta Selatan, Rabu (16/4).
Dikatakan Syamsuddin, tugas para pejabat untuk bisa melakukan penyerapan anggaran cukup berat. Terlebih, pada 2013 lalu saja, Gubernur DKI Jakarta menargetkan bisa menyerap anggaran sebesar 97 persen dari APBD DKI. “Gubernur tahun lalu saja menargetkan penyerapan 97 persen. Jadi tahun ini tidak akan kurang dari angka itu. Kita harus bersegera membuat Rencana Umum Pengadaan (RUP) maupun proses lelang dengan baik,” katanya.
Ditambahkan Syamsuddin, pada bulan Mei mendatang, seluruh persiapan harus sudah dilaporkan ke tingkat provinsi. “Tanggal 15-16 Mei sudah penutupan tingkat provinsi dan harus dipersiapkan dengan baik. Karena dengan persiapan matang akan maksimal penyerapan kita,” katanya.
Dalam pelantikan kali ini, terdapat 4 pejabat eselon III dan 15 pejabat eselon IV. Pejabat yang baru dilantik antaranya, dari Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan, Sudin Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, Badan Amil Zakat Infaq Sodaqoh (BAZIS), Sudin PU Jalan Jakarta Selatan, Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Selatan, Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Selatan, dan seksi kelurahan.
Kasie Operasi Sudin Damkar dan PB Jakarta Selatan yang baru saja dilantik, Edi Sucipto mengatakan, dirinya akan segera mempelajari wilayah Jakarta Selatan. Dengan begitu akan diketahui daerah pemukiman mana yang masuk dalam kategori rawan kebakaran. "Jadi nanti akan bisa ditangangani lebih cepat,” ucap mantan Kasie Operasi Penanggulangan Bencana Sudin Damkar dan PB Jakarta Pusat ini.