Senin, 31 Agustus 2015 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 3692
(Foto: doc)
Lantaran musim kemarau, warga Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat mengalami krisis air bersih sebulan terakhir. Seluruh sumber air melalui pompa air tanah dan sumur di Kelurahan Kamal kekeringan.
Warga di sini lagi kepusingan kalau mau mandi, nyuci, masak, dan lain - lain terpaksa beli air dengan harga cukup lumayan Rp 4000,- per pikul.. Mau gimana lagi kekeringan begini,saya sendiri sekarang jarang mand
Makmun (41), warga RW 01, mengatakan, warga saat ini sangat membutuhkan pasokan air bersih. Untuk mendapatkan pasokan air, warga terpaksa menunggu bantuan suplai air dari pemerintah.
"Warga di sini lagi kesulitan kalau mau mandi, nyuci, masak, dan lain - lain terpaksa beli air dengan harga cukup lumayan Rp 4.000 per pikul. Mau bagaimana lagi kekeringan begini,” ujarnya, Senin (31/8).
Sementara Ketua RW 01, Sarwo Edy Wibowo mengatakan, pihaknya telah melaporkan kondisi kekeringan yang dialami oleh warga ke kantor lurah maupun kecamatan untuk mendapat bantuan suplai air bersih.
"Di sini belum ada saluran air PAM, warga sekadar mengandalkan air tanah. Jadi, kalau sudah kering begini harus menunggu bantuan atau membeli sama tukang gerobak," katanya.